Sabtu, 22 Desember 2012

Fahd Hobi Mancing Ikan

Nulis lagi ah. Anakku yang  kecil punya hobi baru yaitu memancing ikan Senjaringan di sungai. Sibuk sekali dia dengan hobinya. Sore pulang bawa ikan kecil 5 ekor. Katanya mau dijual. Dijajakannya sama temannya seribu perekor. Katanya sih ada yang beli. Tapi entah benar atau tidak enggak tahu. Tapi dengan hobi barunya ini jadi agak aman tidak ke warnet lagi. Tadi pagi udah beli udang dia untuk umpan.

Jumat, 21 Desember 2012

Mintar-Mintar

Hari yang kunanti sudah tiba yaitu tanggal 21 yang kata orang mintar-mintar mau terjadi kiamat. Mau gelap tiga hari katanya. Apa tidak malu ya meramalkan sesuatu tapi tidak terbukti. Enggak usah deh urusan Allah mau dicampuri. Nampaknya sih si peramal mau membuat kekacauan dan menimbulkan panik bagi orang-orang yang percaya dengan ramalan mereka pada ketakutan semua.

Selasa, 18 Desember 2012

2012, Kiamat [Bagian 2]

Kalau orang beriman kiamat kek, enggak kek, nggak jadi pikiran. Yang dipikirin nyiapin bekal untuk menuju akhirat. Karena semua manusia pasti menemui yang namanya kematian. Siapkan bekal untuk akhirat. Berita kiamat itu tidak akan membat orang beriman galau. Orang beriman tahu, kiamat itu ada dan termasuk rukun iman yang kelima. Waktunya aja yang jadi rahasia Allah. Manusia kok tahu-tahunya?

Senin, 17 Desember 2012

2012, Kiamat?

Aduh aduk kok pada panik orang-orang dengan isu kiamat tanggal 21 Desember nanti. Sampai-sampai nyewa ruang bawah tanah. Udah jelas-jelas kemarin aja meleset ramalannya. Kok pada takut sih. Andaikan kiamat benar-benar terjadi, mau lari ke mana dan bersembunyi di mana wahai manusia. Kok repot banget pake ketakutan dan panik. Manusia itu lemah dan tidak berdaya melawan kekuatan Allah. Biasa aja nggak usah ditanggapi ramalan yang menyesatkan. Jalani aja tanggung jawab kita. Jangan macam-macam. Mau kiamat atau enggak itu urusan Allah. Kalau Allah udah menghendaki sekarang aja terjadi. Nggak pake lama.

Senin, 03 Desember 2012

Kena Deh!

Nah akhirnya kena juga anakku berdua. Karena main game di warnet tidak ingat waktu. Aku minta tolong dengan guru yang paling ditakutinya untuk memanggil kedua anakku ke kantor dan menasehati dan melarang main di warnet. Ternyata berhasil dua-duanya tidak berani datang ke warnet lagi. Untung aja masih ada orang yang ditakutinya. Coba para pembaca bayangkan. Sungguh sebuah pemborosan kalau satu hari lebih 10ribu hanya untuk main game. Itu perorang. Kalau dua orang aduh bisa untuk beli kebutuhan lauk dan sayur.

Minggu, 02 Desember 2012

Musim Durian

Lagi musim durian. Tiap malam di tempatku berdatangan buah durian. Tadi datang tiga buah mobil sehingga hraganya terjangkau buat yang ekonomi pas-pasan. Tiap malam kampung menjadi ramai karena para pembeli buah durian berdatangan dari kampung lain. Mereka sudah tahu harganya terjangkau. Duriannya bagus isinya tebal. Puas rasanya. Satu biji nggak habis, udah kenyang. Tadi tiga truk durian datang. Jam 19.00 datang jam 21.00 udah ludes dibeli orang. Sepi sekarang. Eh tiba-tiba jam 22.00 datang lagi satu truk bawa durian. Tapi udah nggak ada orang datang. Tapi mereka tetap jualan sampai besok. Kadang tengah malam ada aja yang beli. Mereka tidur di kaki lima sambil menjaga durian.

Kamis, 29 November 2012

Capek

Hari ini agak capek karena membersihkan dan memilah-milah buku perpustakaan di sekolah. Pada awalnya rak buku pertama dan rak kedua lancar aja. cuma membersihkan kotoran tikus dan debu tipis aja. Pas mengambil buku pada rak ketiga aku terkejut bukan main. Karena di bawah buku penuh dengan binatang rayap yang berwarna putih. Aku kaget waktu kulitku digigitnya terasa gatal macam digigit semut. Yang aku sayangkan buku-buku yang  dimakan rayap. Bagaimana ya cara menghindari serangan rayap?

Rabu, 28 November 2012

Terlambat

Kemarin aku ada acara di kota kabupaten. Pagi-pagi jam 5 aku berangkat. Anak-anakku yang  dua orang berkata kami ditinggali duit aja buat jajan dan main game. Akupun berangkat berdua dengan temanku. Sampai di penyeberangan Tebas Kuala, orang-orang ramai sekali mau antri menyeberang pakai sampan. Tiap sampan diisi 4 buah motor berserta penumpangnya. Sampai di tengah sungai ada sampan yang mesinnya mogok. Minta gandeng dengan sampan kami. Sampan lambat jalannya karena membawa sampan yang mogok tadi. Akhirnya kami agak telat datangnya ke tujuan.

Kamis, 22 November 2012

Fahd: Mau Jadi Hantu

Kemarin ibu guru anakku bercerita waktu megajar guru tadi bertanya kepada anak-anak kelas satu. Macam-macam jawaban mereka ada yang jadi guru, jadi polisi, dan lain-lain. Terakhir giliran anakku di tanya kalau besar nanti mau jadi apa? Mau jadi hantu kata anakku. Gurunya kaget, kenapa mau jadi hantu? Jawab anakku biar bisa menghilang. Mengambil duit tidak ketahuan. Temannya yang mau jadi polisi berkata, nanti kutangkap, kamu kan mencuri. Mana bisa kata anakku, aku kan bisa menghilang.

Selasa, 20 November 2012

Cerita Hujan

Hujan lagi, anak-anak belum pulang. Suasan sepi dan santai di rumah. Minuman dan makanan sudah kusediakan. Kalau belum disediakan nanti terjadi keributan kayak orang demonstrasi. Aku lagi menunggu anak-anak pulang nih. Timbul rasa mengantuk. Tidur dulu ah sambil menunggu anak-anak. Mudah-mudahan mereka tidak pulang sebelum hujan berhenti karena anak paling kecil udah sumbat hidungnya tadi malam kayaknya mau pilek.

Sabtu, 17 November 2012

Lagi, Lagi, dan Lagi

Hari ini sama saja dengan kemarin. Tetap minta uang buat ke warnet. Udah ketagihan kalau tidak main di situ. Dikasih uang tiga ribu perorang. Aman. Eee tahu-tahu begitu diantar ke sekolah minta tambahan seribu lagi. Dasar anak-anak nggak puas dengan uang sedikit. Maunya minta banyak. Untung sudah dibatasi.

Jumat, 16 November 2012

Mengajak ke Pontianak

Tadi malam kedua anakku sedang nonton acara televisi. Tiba-tiba anakku yang bungsu yang baru kelas satu nyeletuk. Ma katanya bagus kalau kita tinggal di Pontianak mudah cari duit. Aduh saya jadi terkejut, dalam hati berkata anak kecil tahu dari mana ngomong begitu. Terus disambung lagi kalau mamam tinggal di Pontianak nanti dedek bisa ngasih mama uang. Terus katanya lagi nanti malam pesan bis ya dedek mau ke Pontianak. Saya tanya cari duitnya pake apa. Dijawabnya di Pontianak banyak orang miskin pakai aja baju compang-camping pasti orang kasih kita uang. Ternyata jadi pengemis. Dasar anak kecil.

Doa Ibu

Hari ini seperti biasanya mereka pergi berdua ke warnet lagi. Mereka tidak seperti biasanya mau mandi sendiri minta uang dan minta baju baru. Mereka bilang ini kan tahun baru jadi harus pakai baju baru. Setelah itu pergi berboncengan berdua pakai sepeda. Ya mudah-mudahan aja mereka jadi anak baik setelah mereka dewasa nanti.

Rabu, 14 November 2012

Aneh


Berangkat ke sekolah mereka berdua akrab sekali. Menurut laporan orang-orang kalau pulang sekolah mereka bedua mau berkelahi. Kadang-kadang abangnya tidak mau membonceng adiknya. Entah apa penyebabnya saya juga tidak tahu karena pada jam-jam begitu saya tidak hadir di antara mereka.

Selasa, 13 November 2012

Sepeda Mini, Aat, dan Fahd


Semangat banget bangun paginya semenjak pakai sepeda mini. Baru jam 6 udah mau berangkat ke sekolah. Alhamdulillah dalam minggu ini ada tambahan rezeki buat anak-anak. Selain buat jajan juga buat ke warnet. Terima kasih bagi anda yang telah mendoakan kami. Mereka berboncengan ke sekolah walaupun kakinya kurang nyampai mendayung sepedanya. Tapi keduanya gembira.

Senin, 12 November 2012

Tentang Fahd


Kemarin ada yang lucu tentang anakku yang kecil karena sudah dua kali minta uang, sudah dua kali ke warnet. Pulangnya menemui aku di dapur minta kerja. Kusuruh cuci piring dengan kuberi contoh cara mencucinya. Udah selesai nagih upahnya. Udah dikasih upah dia pergi lagi. Satu jam kemudian dia pulang dengan basah kuyup karena kehujanan. Abangnya belum pulang.


Tadi pagi ketahuan tali tas sekolah abangnya dipotong sampai putus. Potongannya dibuang ke kolong rumah. Aku kaget kapan dia memotongnya. Kujahit potongan-potongan tas tadi. Kemudian keduanya berangkat sekolah dengan berboncengan. Begitulah anakku yang kecil kalau abangnya bersalah dengannya dibalas dengan memotong tas. Udah dua kali seperti itu.

Minggu, 11 November 2012

Batal ke Warnet


Pagi-pagi baru buka mata udah bilang mama minta uang. Aku jawab nanti. Mereka langsung kuberi sarapan roti marie susu. Anak yang kecil kusuruh belajar iqra ternyata dia lancar sampai huruf ja ha. Kemudian mandi. Minta uang 3ribu seorang. Dua-duanya sudah dikasih uang. Tadinya kan sambil nonton kartun di dapur. Eh ternyata dua-duanya langsung kabur. Acara kartun ditinggalkan. Kuintip kepergian mereka naik sepeda mini bekas kakaknya waktu SMA. Abangnya membonceng adiknya. Eh ternyata belum habis cerita mereka kuketik, tahu-tahu dua-duanya muncul. Katanya warnet belum buka. Hehehe. Akhirnya keduanya nonton kartun yang ditinggalkan tadi.

Sabtu, 10 November 2012

Negatif Apa Positif?



Kalau dipikir-pikir ya sisi negatifnya anak main game di warnet banyak sekali. Anak jadi malas belajar, sering minta uang, lupa makan, lupa waktu. Yang diingat permainan belaka. Tapi positifnya ada satu yaitu anak jadi tidak berantem dengan abangnya. Tidak mengganggu ibunya di rumah, jadi nggak terlalu pusing. Cuma pengeluaran jadi nambah. Yah mudah-mudahan saja rezeki juga bertambah. Doakan bagi yang baca biar rezeki kami bertambah.

Amien.
Terima kasih atas doanya.

Jumat, 09 November 2012

Fahd Ngamuk

-->

Foto

Kemarin anakku yang berumur 7 tahun (Fahd) membuang tas sekolahnya karena ada imunisasi di sekolahnya. Anakku tidak mau disuntik, tapi dipaksa. Ngamuk dia.


Waktu dijemput saya bertanya: “kenapa tasnya dibuang?”
Fahd: “Aku kan tidak mau disuntik tapi dipaksa jadi aku ngamuk. Habis sakit sekali lenganku katanya.”

Kamis, 08 November 2012

Apa Alasannya?


Kenapa ya anak saya yang baru berumur 7 tahun lebih tertarik ke warnet dibanding ke sekolah. Bangun tidur yang diingatnya minta uang untuk main game ke warnet. Walaupun diantar ke sekolah dia mau tapi pikirannya tetap nanti pulang dari sekolah mau ke warnet. Kadang-kadang tidak jajan, uangnya buat main di warnet. Kalau sudah main di warnet kadang lupa makan. Sepertinya ketagihan.

Rabu, 07 November 2012

Lagi dan Lagi



Hari ini seperti hari kemarin, pagi-pagi anakku yang berumur 7 tahun berkata:

Fahd: "Ma, aku di rumah saja tidak usah sekolah."

Saya balik bertanya: "Kenapa dedek tidak mau sekolah?"

Fahd menjawab: "Kalau ke sekolah nanti waktu istirahat dedek main apa? Bolehkah dedek membawa game ke sekolah?”


Saya jawab: “Tidak boleh bawa mainan nanti diambil guru.”


Fahd: “Mau main apa ya nanti?”


Tanpa menghiraukan kata-katanya langsung saya antar ke sekolah. Tapi uang jajannya ditambah katanya. Untuk menghiburnya ditambah seribu rupiah.

Selasa, 06 November 2012

Bosan



Tak terasa hari terus berganti tapi kesibukan tidak pernah usai. Kegiatan yang dilakukan dari itu ke itu terus. Belum lagi anak-anak yang kemauannya menjengkelkan, selalu minta uang untuk bermain di warnet. Tiap hari selalu begitu, besok, besok, besoknya lagi terus gak ada perubahan. Kadang terlintas dalam hati ingin marah. Siapa yang dipersalahkan, apakah pengusaha warnet, atau anak-anak, atau diriku yang tidak bisa menghalangi anak-anak. Sebenarnya ini salah siapa? Siapa yang bisa memberikan solusinya? Semoga ada yang mau memberi jalan keluarnya.